Diafragma Elektromagnetik (EMD) dibuat untuk bekerja dengan sistem dudukan lensa elektronik sepenuhnya guna memberikan kontrol aperture digital yang sangat akurat. EMD terdiri atas unit bilah aperture dan motor penggerak otomatis yang dapat ditekuk. Pada kamera biasa, bilah aperture dibuka dan ditutup oleh tuas mekanis di dalam kamera. Di sisi lain, sistem baru dapat mengontrol secara jauh lebih presisi. Aperture dapat diubah dengan kenop elektronik pada bodi EOS atau dengan mengirimkan pulsa listrik untuk mengatur nilai aperture. Pengoperasiannya lancar karena tidak ada tuas. Dengan penemuan EMD, beberapa lensa yang sangat istimewa telah dibuat, misalnya lensa TS-E pertama di dunia* dengan diafragma otomatis, yang dibuat pada tahun 1991 dan mendapat banyak pujian karena merupakan lensa inovatif.
Canon membuat lensa RF5.2mm f/2.8L Dual Fisheye pada tahun 2021. Lensa ini merupakan lensa VR Stereoskopik 3D 180° pertama Canon dan memiliki dua lensa fisheye 5.2mm yang terpasang di dalamnya. EMD pada lensa kanan dan kiri terpisah dan bekerja bersama-sama. Jadi, sinyal elektronik dapat mengendalikan kedua EMD pada saat bersamaan, sehingga memudahkan perubahan pencahayaan untuk lensa kiri maupun kanan.