Kisah Pengembangan (Ghosting) - RF Lens World - Canon Indonesia

Kisah Pengembangan (Ghosting) RF15-35mm f/2.8L IS USM

Apabila mendesain lensa zoom sudut lebar, sering kali sulit mengambil langkah untuk menghindari ghosting. Tidak terkecuali pada RF15-35mm f/2.8L IS USM, dan kami berjuang keras untuk mencegah masalah penggambaran ini.

Sebagai tindakan pencegahan, tersedia dua jenis lapisan anti-reflektif. Salah satunya adalah SWC, yang secara khusus bersifat anti-reflektif terhadap cahaya yang masuk ke lensa pada sudut insiden rendah. Yang lainnya adalah ASC, yang secara khusus bersifat anti-reflektif terhadap cahaya yang masuk ke lensa secara tegak lurus. Dalam desain optik, menentukan lapisan ideal untuk setiap permukaan cukup sulit, karena lapisan tersebut dapat dikombinasikan dalam sekian banyak cara. Untuk mempercepat proses desain, kami biasanya menjalankan simulasi di komputer berkecepatan sangat tinggi pada Jumat malam, misalnya, agar semua hasilnya sudah tersedia saat kami kembali ke kantor pada hari Senin. Setelah melakukan berbagai simulasi, kami menemukan bahwa jarak belakang yang pendek pada lensa RF membuat penggunaan lapisan anti-reflektif tertentu pada kelompok lensa dekat sensor gambar — yaitu kelompok lensa belakang — menjadi lebih efektif untuk mengurangi ghosting. Hal ini disebabkan karena kelompok lensa belakang sangat dekat dengan sensor sehingga ghosting yang dihasilkan langsung ditangkap oleh sensor. Tidak ada ruang bagi ghosting untuk menghilang, bahkan jika kami sedikit memodifikasi kelengkungan lensa. Akibatnya, meskipun EF16-35mm f/2.8L III USM menggunakan lapisan SWC dan ASC pada kelompok lensa depan, RF15-35mm f/2.8L IS USM memiliki pengaturan optimal dengan lapisan SWC di bagian depan dan ASC di bagian belakang.

Namun begitu, meskipun kami sudah mengetahui permukaan mana yang harus dilapisi dengan SWC atau ASC, tetap saja beberapa ghosting bisa terjadi. Kami menguranginya dengan mengontrol kelengkungan lensa pada setiap permukaan optik. Kami mengurangi sebagian ghosting dengan menerapkan lapisan SWC atau ASC, dan mengurangi ghosting lainnya dengan membiarkannya menyebar jauh dari sensor. Inilah bentuk pekerjaan desain optik yang sangat teliti, yang dibutuhkan untuk lensa ini.