Kisah Pengembangan (NUSM) - RF Lens World - Canon Indonesia

    Kisah Pengembangan (NUSM) RF15-35mm f/2.8L IS USM

    Apabila para pengguna Canon ditanya, bagaimana cara kami menyempurnakan produk lama, banyak yang mengatakan bahwa mereka ingin agar kami menambahkan IS. EF16-35mm f/2.8L III USM tidak memiliki fitur IS, tetapi untuk memanfaatkan potensi lensa RF L dalam menawarkan kualitas gambar dengan IS, kami berupaya mendesain lensa yang sebanding dengan stabilisasi gambar lima stop menurut standar CIPA.

    Aspek tersulit dalam menyatukan IS adalah memposisikan unit ini. Ada perbedaan pendapat di antara para teknisi optik dan mekanis kami. Para teknisi optik ingin menyatukan IS pada sisi sensor gambar untuk kualitas gambar yang lebih tinggi, dan para teknisi mekanis menginginkannya pada sisi subjek agar lensa tetap ringkas. Masing-masing tim berdebat untuk mendukung posisi mereka. IS pada sisi sensor memang memperbaiki akurasi stabilisasi, tetapi gelombang elektromagnetik yang samar-samar dari unit IS, bisa menyebabkan noise pada gambar. Memosisikan unit IS pada sisi subjek membuat lensa drive tersendat-sendat. Tidak ada tim yang muncul sebagai pemenang, dan kami memutuskan untuk mempertahankan unit pada posisi saat ini, dalam kelompok 4. Proses desain hampir selesai dengan masing-masing tim berdebat mengenai 0.1 mm di sini, atau 0.1 g di sana, tetapi pada akhirnya, kami berhasil menciptakan produk yang solid.

    Pada detail lainnya, kami memfokuskan pada cara kerja lensa dan kamera. Sebagian fotografer beranggapan bahwa bidikan lanskap memerlukan tripod, tetapi kami ingin mengubah pemikiran ini, meskipun hanya sedikit. Untuk mengurangi kebutuhan akan tripod dan memungkinkan pemotretan dari berbagai sudut tanpa mencemaskan goyangan kamera, kami terus berhubungan dengan tim kamera hampir setiap minggu untuk mengerjakan IS terkoordinasi, seperti yang dilakukan oleh lensa dan kamera. Mengerjakan spesifikasinya memerlukan banyak pertemuan online, dan setelah purwarupa siap, kami bertemu langsung beberapa kali untuk menyempurnakan sistem ini.

    Hal penting lainnya dalam pengembangan lensa yaitu, ketepatan pemfokusan. Hanya memiliki pemfokusan yang tepat saja tidak cukup. Sejak era EF, semakin banyak pengguna yang merekam film, jadi ada kebutuhan untuk mengembangkan kelompok lensa yang mampu melakukan pemfokusan yang mulus dan cepat untuk film. Untuk memastikan fokus yang mulus, prioritas utamanya adalah membuat lensa yang lebih ringan. Lensa ini, seperti EF16-35mm f/2.8L III USM, menggunakan tiga elemen di kelompok kedua untuk fokus, tetapi konfigurasi lensa pada lensa tersebut terlalu berat untuk digunakan tanpa melakukan beberapa perubahan. Hal ini akan membutuhkan struktur mekanis yang sangat kompleks. Sebagai gantinya, kami merevisi konfigurasi lensa pada RF15-35mm f/2.8L IS USM untuk memungkinkan diameter lensa yang lebih kecil pada kelompok lensa kedua, sehingga mengurangi bobotnya.

    Dengan kelompok fokus yang kini dikendalikan secara langsung, kami berhasil mengembangkan sistem fokus yang cepat dan mulus.