Saat ini, teknologi optik sudah mencapai level yang memungkinkan untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi pada jarak pemotretan berapa pun. Secara umum, apabila Anda menggunakan lensa RF atau EF, kecil kemungkinan Anda akan melihat perbedaan apa pun dalam performa penggambaran, berapa pun jarak pemotretannya. Hal ini karena desain sebagian besar lensa saat ini menyertakan elemen yang mengoreksi berbagai jenis aberasi, berdasarkan rentang jarak pemotretan yang paling sering digunakan pada lensa tersebut. Namun demikian, apabila subjek berada di luar "rentang standar" ini (terutama jika lebih dekat dari jarak yang dirancang untuk lensa), sebagian bentuk aberasi kemungkinan besar akan terjadi.
Tingkat penurunan performa akan bervariasi, tergantung pada pengaturan aperture dan jenis sistem optik yang digunakan. Panjang fokus yang semakin pendek dan aperture yang semakin besar, maka, akan semakin besar pula potensi aberasinya. Khususnya, lensa sudut lebar, menunjukkan kelengkungan gambar yang lebih tinggi pada jarak dekat. Jika bagian tengah gambar tajam, akan ada sebagian keburaman di bagian tepi, sedangkan fokus tajam di bagian tepi akan menyebabkan keburaman di bagian tengah. Untuk mengatasi masalah ini, Canon mengembangkan teknologi mekanisme apung, yang menyediakan koreksi aberasi ideal pada semua jarak pemotretan.
Hal ini meminimalkan aberasi pada semua jarak pemotretan, sehingga menghasilkan performa imaging (penggambaran) yang sangat baik dari jarak dekat sampai jarak tak terhingga. Sistem apung ini digunakan pada EF24mm f/1.4L II USM dan lensa sudut lebar aperture besar lainnya, serta EF180mm f/3.5L Macro USM, untuk mencapai performa imaging (penggambaran) yang tajam pada jarak dekat. Lensa aperture besar, bahkan yang memiliki struktur lensa hampir simetris, cenderung mengalami aberasi sferis apabila digunakan pada jarak dekat. Karena alasan inilah, mekanisme apung digunakan pada lensa EF seperti EF50mm f/1.2L USM dan EF85mm f/1.2L II USM, serta lensa RF seperti RF70-200mm f/2.8L IS USM dan RF100-500mm f/4.5-7.1 L IS USM. Tidak seperti mekanisme yang digunakan pada lensa sudut lebar, elemen lensa paling belakang pada lensa ini tetap terpasang pada tempatnya, sedangkan mekanisme apung memungkinkan elemen lainnya bergerak. Hal ini membantu memastikan performa imaging (penggambaran) yang sangat baik dan kesilauan lensa diminimalkan pada semua jarak pembidikan.