Indonesia
Indonesia
Unit VCM
Ke depan, potensi manfaat dudukan RF tidak terbatas pada kualitas gambar yang tinggi; dudukan ini juga menawarkan potensi untuk menyempurnakan AF, operabilitas, dan mobilitas. Canon sedang mengupayakan kemajuan di semua bidang ini. Tidak terkecuali aktuator. Alih-alih sekadar mengandalkan sistem penggerak yang memelopori era lensa RF — seperti Ring USM, STM, dan Nano USM — Canon terus mengejar level performa yang lebih tinggi lagi dengan berbagai kemajuan teknis yang memenuhi kebutuhan para fotografer. Contoh yang bagus dari kemajuan ini yaitu, aktuator Voice Coil Motor (VCM) yang baru saja dikembangkan.
Teknologi Canon yang baru ini mengubah energi listrik menjadi energi kinetik dengan menggunakan kekuatan magnet (medan magnet). Kumparan dioperasikan dengan menggerakkan magnet penggerak maju-mundur, untuk menggeser posisi medan magnet. Ini menyesuaikan posisi unit lensa fokus, yang terpasang pada kumparan secara linier. Dibandingkan dengan aktuator konvensional, teknologi ini memungkinkan pergerakan kelompok lensa fokus yang cepat dan akurat, namun senyap, bahkan dengan lensa yang besar dan tebal.
RF35mm f/1.4L VCM juga menyediakan kontrol fokus apung elektronik dengan menggunakan aktuator VCM dan Nano USM secara bersama-sama. VCM menggerakkan kelompok lensa fokus yang lebih berat, sedangkan kelompok lensa apung yang lebih ringan digerakkan oleh Nano USM yang ringkas. Dengan mengontrol posisi masing-masing kelompok lensa secara terpisah, lensa dapat menghasilkan fokus yang cepat dan mulus, bahkan dengan lensa berdiameter besar. Evolusi lensa RF terus berlanjut tanpa henti, menjadikannya lensa pilihan untuk foto diam dan film.